Legenda Situ Bagendit




Nama                         : Legenda Situ Bagendit
Pengarang                 : M. Sudama
Penerbit                     : Djatnika
Kota                           : Bandung


Nyi Endit adalah seorang istri durhaka, ia mau menjadi istri Demang Sacawiguna hanya karena harta kekayaannya. Ketika Demang Secawiguna sakit keras, bahkan pada saat sedang menghadapi sakaratul maut, Nyi Endit acuh tak acuh. Setelah ditinggal mati suaminya, Nyi Endit tampak senang, karena telah menjadi seorang janda kaya raya.
Dengan kekayaan yang berlimpah, Nyi Endit menjadi sosok yang angkuh, sombong, dan sangat pelit. Ia tidak peduli terhadap para tetangganya. Jangankan membantu kepada orang yang membutuhkan, jika ada yang memasuki kebunpun pasti akan dimarahi. Misalnya ketika ada seorang miskin yang sekedar memetik sedikit genjer, Nyi Endtit akan marah besar. Selanjutnya Nyi Endit meminta ganti rugi, begitu teganya meminta selendang lusuh milik orang miskin sebagai gantinya. Kalau tidak, ia akan mengadukannya ke pengadilan.
Nyi Endit tidak menyadari kalau sebenarnya ia tetap membutuhkan tetangganya. Misalnya pada saat musim panen padi. Tanpa bantuan tetangganya, Nyi Endit tidak mungkin dapat mengolah hasil panen. Hal itu tidak lantas menggugah perasaan Nyi Endit. Ia tetap kikir dan tidak menghargai pekerjaan orang lain. Nyi Endit semakin pelit.
Pada suatu malam, Nyi Endit mimpi bertemu dengan almarhum suaminya, Demang Sacawiguna, dalam mimpi itu, Demang Sacawiguna mengingatkan agar Nyi Endit segera menyadari perbuatannya yang sudah keterlaluan. Namun, ketika Nyi Endit terjaga dari tidurnya, sama sekali tidak dapat mengubah wataknya yang pelit dan kejam kepada para tetangga.
Petualangan Nyi Endit nerakhir ketika ia kedatangan Ki Saleh yang memohon untuk diberikan sedikit air minum. Nyi Endit tidak tergugah hatinya. Ki Saleh yang sangat kehausan, tidak digubrisnya sama sekali. Akhirnya Ki Saleh menancapkan tongkatnya, dan keluarlah air dari dalam tanah. Air itu semakin membesar dan menggenangi rumah Nyi Endit. Tidak ada lagi yang dapat menyelamatkan Nyi Endit. Ia tenggelam dan mati dalam kesombongannya. Air bah yang keluar dari tanah itu kemudian menjadi sebuah situ, yang selanjutnya dikenal Situ Bagendit.

Posting Komentar

0 Komentar